Jantan Bertanduk
Rp. 115.000/Kg
Harga di atas adalah perkilo Domba timbang hidup. Sistem harga kiloan lebih adil karena pembeli mendapat kepastian daging bukan bulu. Harga bisa naik atau bahkan turun. Segera hubungi kami untuk harga terbaik.
*Gambar hanya ilustrasi. Hubungi kami untuk gambar live
Jantan
Rp. 105.000/Kg
Harga di atas adalah perkilo Domba timbang hidup. Sistem harga kiloan lebih adil karena pembeli mendapat kepastian daging bukan bulu. Harga bisa naik atau bahkan turun. Segera hubungi kami untuk harga terbaik.
*Gambar hanya ilustrasi. Hubungi kami untuk gambar live
Betina
Rp. 85.000/Kg
Harga di atas adalah perkilo Domba timbang hidup. Sistem harga kiloan lebih adil karena pembeli mendapat kepastian daging bukan bulu. Harga bisa naik atau bahkan turun. Segera hubungi kami untuk harga terbaik.
*Gambar hanya ilustrasi. Hubungi kami untuk gambar live
Untuk kemudahan layanan kami melayani pembayaran yang bisa dilakukan secara tunai ke kantor kami ataupun bisa melalui layanan transfer antar bank.
Jika sudah tiba pada masa tempo qurban dan aqiqah kami siap untuk mengantarkan hingga sampai depan rumah. Anda cukup duduk manis di rumah bersama keluarga
Anda dapat menentukan sendiri besar cicilan yang akan anda angsur. Berapa kali cicilanpun tidak masalah yang terpenting 1 bulan sebelum hari pelaksanaan harus sudah terlunasi
Selain bisa secara mandiri, khusus untuk qurban sapi kami menyediakan mekanisme patungan 7 orang. Tentu sistem ini akan memudahkan setiap anggota.
.png)
Jantan Bertanduk
Rp. 115.000/Kg
Harga di atas adalah perkilo Domba timbang hidup. Sistem harga kiloan lebih adil karena pembeli mendapat kepastian daging bukan bulu. Harga bisa naik atau bahkan turun. Segera hubungi kami untuk harga terbaik.
*Gambar hanya ilustrasi. Hubungi kami untuk gambar live
Jantan
Rp. 105.000/Kg
Harga di atas adalah perkilo Domba timbang hidup. Sistem harga kiloan lebih adil karena pembeli mendapat kepastian daging bukan bulu. Harga bisa naik atau bahkan turun. Segera hubungi kami untuk harga terbaik.
*Gambar hanya ilustrasi. Hubungi kami untuk gambar live
Betina
Rp. 85.000/Kg
Harga di atas adalah perkilo Domba timbang hidup. Sistem harga kiloan lebih adil karena pembeli mendapat kepastian daging bukan bulu. Harga bisa naik atau bahkan turun. Segera hubungi kami untuk harga terbaik.
*Gambar hanya ilustrasi. Hubungi kami untuk gambar live
Jantan Bertanduk
Rp. 115.000/Kg
Harga di atas adalah perkilo Domba timbang hidup. Sistem harga kiloan lebih adil karena pembeli mendapat kepastian daging bukan bulu. Harga bisa naik atau bahkan turun. Segera hubungi kami untuk harga terbaik.
*Gambar hanya ilustrasi. Hubungi kami untuk gambar live
Jantan
Rp. 105.000/Kg
Harga di atas adalah perkilo Domba timbang hidup. Sistem harga kiloan lebih adil karena pembeli mendapat kepastian daging bukan bulu. Harga bisa naik atau bahkan turun. Segera hubungi kami untuk harga terbaik.
*Gambar hanya ilustrasi. Hubungi kami untuk gambar live
Betina
Rp. 85.000/Kg
Harga di atas adalah perkilo Domba timbang hidup. Sistem harga kiloan lebih adil karena pembeli mendapat kepastian daging bukan bulu. Harga bisa naik atau bahkan turun. Segera hubungi kami untuk harga terbaik.
*Gambar hanya ilustrasi. Hubungi kami untuk gambar live
#Jembersae2021
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah menghantam aktifitas perekomian masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Kabupaten Jember. Bahkan tidak sedikit para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terpaksa harus gulung tikar karena tidak mampu beradaptasi dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir. Berbagai cara telah pemerintah lakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi. Namun hal itu tetap saja tidak dapat membendung hantaman ekonomi masyarakat khususnya para pelaku UMKM yang banyak merugi akibat pandemi.
Namun disisi lain di tengah ketidak pastian ekonomi, sektor peternakan khususnya peternak domba yang ada di wilayah Jember justru sedang berada pada posisi yang bisa dikatakan bagus. Pasalnya, permintaan domba dari pasar luar negeri khususnya dari Malaysia, Brunei Darussalam dan beberapa negara di Timur Tengah cukup tinggi. Tengok saja pada akhir Desember 2020 (21/12) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah melepas ekspor 2.650 ekor domba kloter pertama ke Brunei Darussalam di Terminal 1 Kargo Bandara Juanda Sidoarjo. Domba tersebut berasal dari para peternak yang berada diwilayah Jawa Timur termasuk peternak dari Kabupaten Jember. Pemberangkatan ekspor domba ini merupakan respon pertama untuk memenuhi permintaan dari negara Brunei, Malaysia dan beberapa negara di Timur Tengah.
Permitaan dari pasar luar negeri ini tentu menjadi angin segar bagi para peternak domba di wilayah Kabupaten Jember. Hal ini dikarenakan besarnya permintaan domba dari pasar luar negeri (ekspor) akan berdampak pada naiknya jumlah permintaan bibit domba. Naiknya permintaan ini akan berdampak langsung pada para peternak karena akan diikuti dengan meningkatnya harga penjualan bibit ataupun bakalan domba untuk memenuhi kebutuhan peternak yang bermain pada sektor penggemukan. Sebagai contoh, berdasarkan pantauan kami, pada awal tahun 2019 harga bibit jantan dengan usia sapih (3-4 bulan) ditingkat peternak hanya berkisar antara 800.000 hingga 1 juta. Namun sejak memasuki tahun 2020 harga bibit domba naik drastis. Saat ini harga untuk bibit domba jantan bisa menjacapai 1.500.000 untuk ditingkat peternak saja.
Domba dari Kabupaten Jember cukup banyak mengisi stok domba untuk kebutuhan ekspor domba. Keberadaan beberapa jenis domba ekor tipis tipe pedaging menjadi salah satu domba unggulan di Jember yang membuat Jember dipercaya untuk mengisi stok kebetuhan domba ekspor. Domba ekor tipis saat ini masih banyak diminati oleh pasar Brunei, Malaysia dan beberapa negara di Timur Tengah. Hal ini dikarenak daging dari domba jenis ekor tipis relatif tidak memiliki lemak tubuh. Seperti halnya domba jenis dormas dan suffas yang memiliki pertumbuhan cukup baik. Dua domba jenis ini sangat banyak dipelihara oleh para petani dan peternak di Jember. Selain sangat mudah di dalam perawatannya domba jenis ini memiliki pertumbuhan yang cukup baik. Oleh karena itu domba jenis ini sangat digemari oleh banyak masyarakat Jember. Namun sayangnya pengembangan domba jenis Suffas dan Dormas ini tidak digalakkan secara masif. Pola pengembangbiakan yang ada saat ini masih berapa pada skala rumah tangga belum mencapai skala industri. Oleh karena itu peluang usaha untuk pembiakan domba jenis ini masih terbuka lebar.
Jika melihat peluang pasar yang terus mengalami peningkatan, usaha peternakan domba ini terbilang peluang bisnis yang cukup bagus. Selain itu domba juga merupakan salah satu penunjang pemenuhan konsumsi protein dari hewan (hewani). Apalagi kebutuhan makanan mengandung protein tinggi di tengah pandemi ini manjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan. Pasalnya, untuk mendapatkan imunitas yang baik tentu juga salah satunya harus diimbangi dengan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu permintaan domba akan terus mengalami peningkatan. Jika hal ini tidak didukung dengan proses pembiakan (breeding) yang bagus tentu akan menyebabkan terjadinya kelangkaan pada bibit domba di wilayah Jember. Oleh karena itu hal ini menjadi potensi pasar yang sangat bagus bagi para peternak Jember untuk masuk pada sektor pembiakan (breeding). Selama ini justru para peternak masih banyak yang fokus pada sektor penggemukan saja. Namun untuk yang bermain pada sektor pembiakan masih sangat sedikit sekali terutama yang di garap secara serius dengan pola pembiakan yang baik.
Domba termasuk di dalam ternak ruminansia kecil yang sangat familiar sekali dikalangan masyarakat Jember. Selain kemudahan dalam proses budidaya dan perawatan domba juga sangat mudah diperjual-belikan. Oleh karena itu domba sangat disenangi para petani untuk dijadikan hewan ternak peliharaan sebagai salah aset tabunga. Saat ini hampir 95% doma berada dalam penguasaan petani ataupun peternak dalam skala rumah tangga dan masih dikelola secara konvensional. Berdasarkan hasil sensus BPS (Badan Pusat Statistik) 2017, ada sebanyak 645.561 rumah tangga yang menjadikan domba sebagai hewan ternak peliharaan dengan rat-rata kepemilikian sebanyak 3-6 ekor untuk setiap rumah tangga. Di Kabupaten Jember sendiri populasi domba berada pada angka perkiraan 81.196 ekor dimana sebanyak 95% berada dalam penguasaan petani.
Kepemilikan domba ditingkat petani yang sedemikian besar yang masih dikelola secara konvensional tidak akan berjalan efektif. Oleh karena itu perlu upaya pengelolaan yang baik dengan sistem yang berbasis budidaya dan bisnis. Hal ini penting karena nilai ekonomis domba cukup tinggi. Sebagai pohon industri domba memiliki banyak produk turunan selain daging. Bulu dan kulit domba pun jika dikelola dengan baik akan memiliki pasar yang bagus. Selain itu kebutuhan terhdap kotoran padat dan air kencing domba juga memiliki nilai ekonomis untuk dijadikan pupuk organik berbagai macam tanaman buah dan sayur.
Dalam lingkungan Agama masyarakat Jember yang mayoritas muslim domba juga menjadi ternak yang tidak tergantikan dalam kegiatan keagmaan seperti halnya Aqiqoh. Dalam setiap perayaan Idul Adha pun domba menjadi pilihan hewan qurban paling banyak dicari oleh masyarakat. Harganya yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sapi menjadikan domba sebagai pilihan banyak masyarakat. Pertambahan populasi penduduk dan naiknya kesadaran terhadap pemenuhan ibadah Aqiqah juga berdampak besar pada jumlah permintaan terhadap domba ditingkat regional maupun nasional
Sayangnya selama ini model budidaya peternakan domba khususnya masyarakat Jember masih dengan cara ekstensif atau dengan model pengembalaan. Ada pula sebagian peternak yang melakukan dengan proses dikandangkan hanya saja pemberian pakan 100% dengan menggunakan hijauan. Hal ini sangat tergantung pada kondisi jumlah hijauan sehingga peternak akan mengalami kesulitas jika memelihar domba dalam jumlah yang banyak. Sehingga skala pemeliharaan yand dilakukan masih kecil atau hanya sampai pada tigkat menengah dan belum banyak dalam skala industri. Padahal domba sendiri memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan binatang ternak penghasil daging lainnya. Menurut Sudarmono (2007) domba memiliki karakter sifat yang cendrung mudah beradaptasi terhadap lingkungan sekitarnya, perawatan yang mudah, serta modal yang butuhkan untuk membuka usaha domba ini juga relatif lebih kecil. Sehingga penataan dan pengembangan usaha dari hulu-hilir peternakan domba memiliki nilai peluang yang cukup bagus.
Perlunya Bantuan Dan Dukungan Pemerintah
Mewujudkan peternakan domba skala industri di tingkat masyarakat bukanlah suatu perkara yang mudah. Diperlukan sinergi yang kuat dari semua lini dan sektor masyarakat baik swasta maupun kalangan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. Karena komoditas domba merupakan ruang ekonomi masyarakat yang yang sangat strategis untuk dikembangkan. Kegiatan budidaya domba menjadi salah satu sektor yang relevan dengan upaya pemberdayaan dan menggerakkan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah pedesaan. Oleh karena itu pemerintah harus berupaya untuk terus memberikan stimulus kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan korporasi peternakan domba untuk meningkatkan populasi dan produktifitas. Hal ini memiliki peranan penting untuk menjamin keberlanjutan kegiatan usaha budidaya peternakan domba serta menyediakan kebutuhan protein hewani masyarakat ataupun untuk mengisi pasar ekspor ke negara-negara lain.
Untuk itu pemerintah dalam hal ini pemerintah Kabupaten Jember perlu memberikan stimulus agar usaha peternakan domba masyarakat Jember tetap berkelanjutan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Stimulus dapat diberikan berupa adanya akses permodalan kepada para peternak. Berdasarkan pengalaman kami selama ini peternak domba yang berada di kluster pembiakan masih banyak yang belum tersentuh kemudahan akses permodalan dari pihak perbankan. Padahal pada sektor pembiakan membutuhkan modal yang relatif tidak sedikit untuk pengadaan indukan yang berkualitas. Kemudahan akses permodalan semisal berupa pinjaman lunak akan semakin mempermudah para peternak untuk mendapatkan indukan-indukan yang berkualitas. Sehingga anakan domba yang dihasilkan juga berkualitas dan memiliki nilai ekonomis yang bagus.
Pada sektor produksi pemerintah harus melakukan pendampingan kepada para peternak. Karena tidak semua peternak memiliki pengetahuan terkait bagaimana mengatasi domba yang sedang mengalami gangguan kesehatan (sakit). Memberikan edukasi mengenai pola dan jenis pemberian pakan pun tidak kalah penting. Karena pemberian pakan yang tepat dapat memperbaiki kualitas ternak domba. Oleh karena itu jika diperlukan berikan program subsidi pakan kepada para peternak domba dengan mekanisme yang adil dan tepat sasaran. Pada sektor lini produksi pemerintah juga harus menggalakkan program pengadaan indukan unggul. Selama ini proses pengadaan bibit unggul domba masih banyak dikuasai oleh pihak swasta sehingga harganya pun tidak bisa dijangkau oleh masyarakat. Sebagai contoh, harga domba jenis Dorper jantan mencapai angka 30 juta dan 29 juta untuk dorper betina. Bisa dibayangkan untuk mendapatkan sepasang indukan unggul peternak harus mengeluarkan dana sebesar 60 juta rupiah. Untuk mengatasi hal itu pemerintah dapat menduplikasi program Upaya Khusus sapi indukan wajib bunting (UPSUS SIWAB) pada domba. Jadi para peternak diberikan bantuan domba betina bunting yang dikawinkan dengan domba Jantan unggulan baik melalui proses inseminasi buatan maupun alami. Dengan begitu para peternak dapat memiliki bakal calon indukan yang unggul.
Tidak hanya pada sisi permodalan dan produksi, pemerintah daerah juga dapat mengambil peran dalam membantu para peternak domba dalam proses distribusi dan pemasaran. Walaupun pasar domba masih terbuka lebar tidak semua peternak yang berada di pelosok desa mampu mengakses peluang tersebut. Oleh karena itu pemerintah melalui perangkat daerah maupun perangkat desa bisa hadir dalam upaya membantu pemasaran sehingga para peternak mendapatkan harga yang tinggi. Hal ini dikarenakan kedaulatan pangan kususnya pemenuhan protein hewani tidak hanya mencakup tersedianya sumber daging namun juga bagaimana para peternak mampu mengakses pasar sehingga memiliki harga yang terbaik.
Nb. Tulisan ini juga telah saya tayangkan di akun FB dengan link klik DI SINI
